CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Selasa, 23 Desember 2008

KETIKA BEBAN SEMAKIN BERAT

DIA MENGERTI DAN PEDULI

Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita merasakan bahwa beban yang kita pikul terasa berat. Seringkali pula kita merasa putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa. Beban itu antara lain adalah naiknya segala macam kebutuhan hidup kita, untuk sandang, pangan dan papan serta pendidikan.

Kita tidak tahu harus berbuat apalagi karena seiring meningkatnya kebutuhan tersebut, ternyata pendapatan kita tidak bertambah. Dimana lagi harus dicari?

Beban itu terasa lebih kompleks lagi ketika dalam lingkungan pekerjaan pun terjadi apa yang dinamakan saling sikut. Rekan kerja tidak mau bekerja sama, saling menjatuhkan, saling mencari kambing hitam dan menyelamatkan diri sendiri. Tiba-tiba rekan kerja kita tanpa kita ketahui sebabnya tidak menyukai kita lagi, mungkinkah kita di fitnah? Tugas kita sering salah sehingga pimpinan menegur kita. Perasaan kita jadi sensitif. Apa yang harus kita lakukan?

Masalah lain timbul, saudara kita beralih agama karena mengikuti psangannya, padahal sejak kecil ia setia pada agamanya.

Kita dalam dilema, seperti terjebak dalam perangkap yang tidak memiliki jalan keluar. Kita tidak punya pilihan. Mengapa ini terjadi?

Mungkin jalan satu-satunya adalah dengan mencoba untuk berdoa kepada-Nya, mencoba berdoa bagi mereka yang memusuhi dan berusaha menjatuhkan kita, mendoakan pimpinan kita dengan jiwa yang besar. Dan berdoa mohon bimbingan dalam mencari jalan keluar atas segala permasalahan yang kita hadapi. Berdoalah kepada Tuhan dan berusahalah mencari jalan keluar dengan mohon bimbingannya.

0 komentar: